followers

Keluarga dari twitter

Written by YESSIOW , Sabtu, 14 April 2012

ini bab ke dua di tulisan yang gue kerjain ;) enjoy it..


Gue di Twitter punya beberapa kelompok. Kelompok seru-seruan. Ada Upilers, ada Petna Fam (Petai China Family), Ubicon (Ulet Bulu Icon) dan Noname. Kelompok pertama gue itu Upilers. Sesuai namanya, lo bayangin kelompok anak-anak madesu yang sangat menyukai bahkan mengagumi sebut saja upil. Upil adalah ikon terbesar kita dalam kelompok ini. Upilers terdiri dari lima anggota. Yaitu:

Kami adalah anak-anak yang terlahir dengan kelebihan pintar dan jago dalam menancing.Memancing upil-upil yang dalam didalam hidung kami. Kami membela kebenaran dari upil-upil yang jahat dengan antibopil (anti body upil).

Upilers menurut gue adalah keluarga gue. Kak ambar yang baik dan selalu kasih saran ke gue kalo gue lagi curhat galau tentang something dan saat-saat genting dan tak setinggi rumah gue yang nggak bergenting. Dia udah gue anggep kakak gue sendiri saking baiknya dia ke gue. Kak Bella dan Kak Putri dan Tiara yang juga baik ke gue. mereka pun gue anggep kakak juga. Takut mereka nangis kalo mereka nggak gue anggep entar, kan nusuk men. tiap hari gue sama para upil-upil ini ngobrol nggak abis-abisnya dan nggak akan pernah abis. Dari mulai sandiwara gue sama Kak Ambar yang ceritanya gue sama dia kakak-adik kandung. Gue dan Kak Ambar sepertinya cocok jadi pemain film menggantikan Hermione dan Harry Potter di film putri yang tertukar sebagi penyapu jalan. Karena akting kita nggak kalah bagusnya sama orang yang lagi nyidam obat. Sampe-sampe gue ayan waktu nulis ini. Mereka percaya gitu sama sandiwara gue. Mereka berfikir kalo Yessi dan Ambar ini kakak -adik beneran. Ambar yang kakak kandung Yessi yang lagi kuliah di Jakarta itu nggak pernah pulang ke kampung halaman dimana tempat dia dimuntahkan. Dan itu nice banget. Sampe-sampe gue jadi bahan tempat nanya orang-orang yang ngefans sama Kak Ambar. Ini terpaksa kak. Ya jangan sampe aja masalah kak Ambar udah ngupil apa engga hari ini ditanyain ke gue. Good.

Kak Bella. Kak Bella ini bisa dibilang deket lah sama gue. Semua deket kok sama gue. Cuma yang tau gimana gue galau tiap hari ya Bella ini. Nggak usah pakek kak kali yah. Terdengar tua Bel. Kak Bella ini anaknya periang lah, sering juga kasih gue saran kalo gue genting juga. Tapi lumayan saat itu rumah gue udah bergenting. Gue rada perihatin sama Bella. Bukan, bukan karena dia susah ngupil karena jari dia pendek. Tapi kisah cinta dia yang nggak semulus aspal yang masih panas dan baru diratain. Gue sebenernya pengen cerita sesuatu tentang Bella. Tapi gue takut Syahrini marah, karena sesuatunya diceritain. Skip aja kali yah. Disisi lain Bella ini cewek yang tegar. Dia ditinggal pacarnya ke Aussie karena pacarnya harus sekolah menimba air disana. Sebenernya gue pernah bilang kedia. Buat apa cari pacar tapi lo berasa nggak pacaran. Udah tinggalin aja. Tapi dia tetep kekeh sama pendirian dia sama pacarnya yang nggak lain nggak bukan adalah TKI yang abis diusir dari keluarganya karena disuruh cari duit untuk tanggungan keluarga dan kerajaannya. Disitu gue sedih dan terharu melihat keadaan pacarnya yang menjadi tulang punggung dan kaki keluarga besarnya. Tapi akhirnya Bella hidup bahagia bersama pacarnya selamanya. Dan dia pun nggak takut lagi ngambil kapur tulis dan ketemu buaya untuk dia kasih kepacarnya.

Kak Putri. Gue rasa kak Putri agak sedikit polos. Hah tapi sebenarnya tidak sodara. Kak Putri sama upilnya kaya upil-upil diatas. Tapi Kak Putri sedikit gelap dimata gue. Gelap soalnya gue nggak pake kaca mata padahal mata gue masih jernih sejernih hati gue saat nulis ini. Kak Putri adalah gadis perempuan yang tidak tahu kebenaran aslinya apakah dia power ranger pink atau merah. Yang gue takutin dia warna merah terus bagian dadanya rata, nah lo. Namanya seketika berubah jadi Putra. Jeng jeng. Kak Putri ini menurut gue wanita muslimah yang cantik. Dia memang cantik. Tapi nggak secantik istrinya shrek, fiona. Kalo gue bandingin, kak Putri nggak punya wajah hijau lemper seperti fiona. Tapi dia punya wajah cerah dan jelita dibalik kerudung merahnya sebelum dia disantap Srigala saat iya menemui neneknya. Tapi kak Putri baik, dia kadang juga kasih saran disaat gue genting juga (lagi). Dan gue bingung, apakah genting rumah gue udah diganti baru dengan genting yang lain? Gue juga bingung. Tapi yasudahlah, itu kak Putri yang gue kenal.

Begitu juga dengan Tiara. Tiara adalah anak cewek setahun dibawah gue. Gue nggak mau terlihat tua aja, makanya dia gue panggil kak juga. Tiara anaknya asik, asik banget buat diajakin ngobrol. Apa lagi diawal-awal gue kenal dia. Anaknya ngebacot hampir balapan sama burung bokap gue. Burung yang di kandang loh ya. Anaknya seru juga rame. Serame permen nano-nano yang manis,asem, asin, tapi menurut gue banyak asemnya sih. Dan Tiara juga kadang kasih saran ke gue soal something, bukan disaat genting. Dan gue baru sadar rumah gue nggak bergenting, tapi bertriplek. Nice. Itulah Tiara yang gue kenal.
Gue seneng kenal mereka semua, yang sering buat gue ketawa sampe terupil-upil. Well, Pokoknya big thanks buat kita berlima yang memiliki hobi sama yaitu ngupil .

Kedua, gue punya kelompok juga namanya Petna Fam kepanjangan dari Petai China Family. Gue nggak tau itu nama unyu dapet dari mana, yang jelas yang bikin nggak seunyu namanya. Jleb. Tapi gue akui Kak Anggita yang buat kreatip. Pake P. Anggota Petna Fam lumayan banyak juga, ada:
Mereka seru-seru banget. Dan banyak menghayalnya. Jadinya gue yang berdaya imajinasi tinggi seketika berubah menjadi gila seperti “sleng” orang gila yang mangkal di sungai deket rumah gue dulu. Tapi sayang sleng udah diangkut sama trantip. Gue kangen saat-saat gue bersamanya. Jleb. Pokoknya Petna Fam ini seru abis deh. Makasih untuk mamah Ciwul dan papah Azmy yang mau dijadiin tokoh utama dalam serial keluarga Petna ini.

Ubicon. Sebenernya gue juga enggak tau dapet nama Ubicon itu dari mana. Yang kepanjangannya Ulet Bulu Icon. Yang jelas-jelas lebih bagus dan lebih elit dari ulet kadut. Gimana engga, disaat sudara-saudara kami menyerang permikiman wara, berbagai jenis keluarga ulet bulu kami masuk tivi men. Yaampun disitu gue seneng banget ada keluarga ulet bulu masuk tipi. Tapi gue sedih karena mereka banyak dibunuhin. Hiks.
Back. Ubicon ini terdiri dari.... berapa nggota yak gue lupa. Berikut daftarnya:
140 karakter itu enggak cukup. Itu Cuma cukup buat nulis usernamenya doang. Saking banyaknya anggota. Tapi enggak apa deh yang penting hepi. Disaat bahagia bersama Ubicon adalah, disaat dimana keluarga ulet masuk tipi lagi dengan semboyan “Pucuk. Pucuk. Pucuk” iklan itu sudah memberikan kebahagiaan dan menggambarkan gimana perasaan kita. Tapi kenapa disitu uletnya imut-imut? Padahal Ubicon enggak ada yang imut kecuali gue. Yasudalah proud to be ulet. Salam bulu.

Yang ketiga adalah noname. Ini adalah kelompok anak-anak gokil yang random abis melebihi randomnya spongebob kalo dia boker di laut. Di kelompok ini gue ketemu anak-anak ajaib. Lebih ajaib dari joshua waktu dia jadi anak ajaib. Ada Kak Anggun (@Kertadela). Gue deket banget kayak lem sama dia. Tapi gue nggak tau apakah dia mau deket sama gue kayak lem. Tiap hari tiada hari tanpa sms dia. Tiap hari gue cerita-cerita semua yang gue alami disekolah, ditwitter, dan dimana pun gue berada. Gue ngerasa punya diary berjalan. asiknya kak Anggun, dia sering bantuin gue buat PR. Anaknya pinter, keliatan dari beberapa survei gue tanya ke anak yang pernah ketemu dia. Katanya dia pinter bagaikan Albert Enstein versi ceweknya. Wow banget kan kak Anggun. Pokoknya Anggun best bangetlah menurut gue. Gue nggak ngelebih-lebihin tapi melebay-lebaykan. Thanks kak Anggun.

Di kelompok ini juga gue nemuin temen-temen yang gilanya nggak ketulungan. Ada Adis (@Adisty_Vania). Dia ini anak abstrak bagaikan lukisan yang nggak kelitan jelas warnanya. Tapi gue akui anaknya gokil dan parah abis. Tiap hari gue BBM-an sama Adis. Dan tiap hari juga gue ngakak dengan tingkah dia itu. Dia juga pernah masuk tipi loh. Kalo pernah perhatiin Rangking 1 acaranya Trans TV. Dia pernah masuk tivi dan Cuma lewat doang. Ya enggak lah, dia main kuis disana. Dan itu gokil. Nice. Gue sama Adis memiliki sifat yang sama yaitu, suka ngebully orang-orang ditwitter. Bagaikan surga ada didepan mata gitu kalo gue sama adia lagi asik ngetawain orang yang lagi susah. Tapi itu kita dapet feel yang beda dan sensasi tersendiri dimulut saat itu. Dan hellnya, gue sering kena bully sendiri sama partner gue ini. Dan gue seneng tiap hari bisa ngakak bareng partil (partner jail) gue.

Lain Adis, lain lagi dimas @dimasaldio. Dimas juga sama kaya Adis yang punya sifat seneng banget liat orang dibully. Yang ada diotaknya dia itu Cuma bully bully bully. Karena itu hobi terpendam dia. Dan baru di sadari setelah dia ngakak sampe mangap dikamarnya waktu nelfon gue. Dan gue syukur enggak ada korban lalat yang masuk kemulut dia. Gue kasian sama lalatnya. Dimas itu rempong abis nan cucok bok. Ya nggak rempong abis sih. dia masih doyan lawan jenis. Tapi lawan jenis yang tengahnya rata dan kekar. Oh tidak! Ampun Dimas. Gue ngerasa gue, Dimas, Adis cocok kali kalo ketemu bertiga lalu buat club jailers Indonesia. Karena mereka itu random dan abstrak nggak karuan layaknya karung goni yang coklat abis diinjek-injek kuda.

Keluarga itu nggak harus nyata dan ketemu. Kita juga bisa nemuin keluarga ba(r)u kita didunia maya atau dunia setan. Kan nggak harus nyata. Contohnya kaya gue diatas. Mereka udah buat hari-hari gue berwarna dengan cerita-cerita mereka. Walaupun enggak pernah ketemu, tapi mereka asik. Keluarga gue aja enggak seasik mereka.tapi tetap utamakan keluarga dirumah ya. Hati-hati mudiknya, keluarga menunggu dirumah....


Sekian~~

0 Komengs "Keluarga dari twitter"

Posting Komentar

dikomen juga boleh.. boleh banget malahan... :))