skip to main |
skip to sidebar
Aku diam dan terpaku di bangku panjang berwarna coklat. kembali ke keadaan semula, sambil memikirkan petualangan dan usahaku untuk menemuimu. Tanganku memainkan handphone yang menjadi barang tak-pernah-terlupakan-oleh-siapapun. Kehilangan handphone seperti kehilangan setengah hidup. ah, berlebihan. tapi itu yang aku alami. setelah semua pertemuan yang manis menurutku, walaupun kita berjalan, duduk, bergandengan selama apapun itu, tidak akan cukup. karena dipaksa oleh keadaan kembali ke kehidupan semula. Kamu WIB, aku WITA.
Hai, ini pasti jam-jamnya jomblo cuma dirumah ya? nggak kemana-mana ya? sama sih. #plak
udah udah. Nggak masalah kok. Kita sama. Mending buat yang jomblo kita flashback aja. Inget-inget deh, pernah punya pacar yang sehobi? Atau lagi pacaran dan hobinya sama? eh kalo jomblo kan lagi nggak pacaran ya, maap nyinggung. wkwkwkkw
Pernah punya pacar sehobi menurut lo enak atau nggak?
Pernah nggak sih lo berfikir saat ngumpul di suatu komunitas hobi yang lo suka, lo bakal dapet gebetan? yang kalo pdktnya lancar bisa jadi pacar, kalo nggak lancar ya selamat aja. Mahahahahahah
pernah dong pasti. Masuk wc umum aja pernah mikir gitu yaaaaa xD
Gue pernah kok, pernah. Eh bukan yang masuk wc umum. Yang ngumpul komunitas. Sering malah ngahahhaahah. Lumayan kan ada yang di ceng2in :3
Eitsss setelah gue pikir-pikir, menurut gue punya pacar sehobi itu nggak asik.
Kenapa?
